Selamat datang di sonoku.com

Membaca Kartu RFID Mifare 13.56MHz dengan CR-013F, ATMega128 dan Bascom (bag.2)

Setelah mengetahui bagaimana reader RFID dan Mikrokontroler berkomunikasi pada artikel sebelumnya, selanjutnya adalah membuat program mengakses RFID reader menggunakan BASCOM. Rutin yang dibuat pertama kali adalah rutin untuk mengirim perintah (request) dari mikro ke reader mengikuti protokol pada Gambar 1 berikut.

Gambar 1. Protokol Request Function

Pertama deklarasikan sebuah variabel  berupa array dengan tipe data byte yang isinya adalah kode hex “Function” sesuai Tabel Daftar Fungsi Perintah. Misal kita akan mengirim fungsi untuk Card Type Request maka deklarasi variabelnya seperti berikut: Read More

Membaca Kartu RFID Mifare 13.56MHz dengan CR-013F, ATMega128 dan Bascom (bag.1)

Smart Card atau kartu RFID Mifare yang bekerja pada frekuensi 13.56MHz memiliki protokol data sendiri baik dalam proses pembacaan (read) maupun penulisannya (write). Tidak seperti kartu RFID yang lain, ambil contoh RFID 150KHz yang prosesnya lebih sederhana, Mifare memiliki beberapa proses yang harus dilalui secara berurutan agar dapat diperoleh data ID yang tersimpan dalam kartu. Jika salah satu proses gagal (failed), maka ID kartu tidak dapat dibaca.

Modul yang digunakan untuk membaca kartu Mifare salah satunya adalah CR-013F, sebuah modul yang saya rasa jarang sekali para hobi memakainya. Modul buatan China berukuran 42*18mm ini bekerja dengan tegangan 4.5V-5.5V. Read More

RFID dan Teknologinya

Teknologi RFID (Radio Frequency Identification) telah diterapkan pada banyak aplikasi misalnya pada sistem pengamanan toko, sistem absensi, sistem pembayaran karcis kereta api, hingga e-KTP. RFID makin banyak digunakan karena sifatnya yang mudah dalam penggunaan, serta tidak memerlukan kontak langsung (contactless) dengan pembacanya (RFID reader). Dari jenisnya sendiri ada 3 macam, yaitu RFID aktif, RFID pasif dan Semi-pasif. RFID aktif memerlukan sumber daya agar dapat memancarkan sinyal radio ke pembaca, biasanya RFID jenis ini digunakan untuk aplikasi yang memerlukan jarak pembacaan yang agak jauh atau membutuhkan sinyal yang kuat seperti dibawah air. RFID pasif tidak memerlukan sumber daya, lebih murah namun jarak pembacaannya lebih dekat sehingga cocok untuk aplikasi yang pembacanya mudah dijangkau seperti pintu masuk stasiun kerta api, absensi, dll. RFID semi-pasif memiliki sumber daya internal, namun untuk membaca data yang terdapat didalamnya, pembaca harus mengirimkan suatu perintah untuk meminta kartu mengirimkan data. Read More