RFID dan Teknologinya
Teknologi RFID (Radio Frequency Identification) telah diterapkan pada banyak aplikasi misalnya pada sistem pengamanan toko, sistem absensi, sistem pembayaran karcis kereta api, hingga e-KTP. RFID makin banyak digunakan karena sifatnya yang mudah dalam penggunaan, serta tidak memerlukan kontak langsung (contactless) dengan pembacanya (RFID reader). Dari jenisnya sendiri ada 3 macam, yaitu RFID aktif, RFID pasif dan Semi-pasif. RFID aktif memerlukan sumber daya agar dapat memancarkan sinyal radio ke pembaca, biasanya RFID jenis ini digunakan untuk aplikasi yang memerlukan jarak pembacaan yang agak jauh atau membutuhkan sinyal yang kuat seperti dibawah air. RFID pasif tidak memerlukan sumber daya, lebih murah namun jarak pembacaannya lebih dekat sehingga cocok untuk aplikasi yang pembacanya mudah dijangkau seperti pintu masuk stasiun kerta api, absensi, dll. RFID semi-pasif memiliki sumber daya internal, namun untuk membaca data yang terdapat didalamnya, pembaca harus mengirimkan suatu perintah untuk meminta kartu mengirimkan data.
Ada yang menyebutkan teknologi RFID sudah ada sejak tahun 1946. Pada waktu itu teknologi ini digunakan sebagai alat mata-mata Unisoviet yang memancarkan kembali gelombang radio dengan informasi suara. Meskipun perangkat ini adalah sebuah alat pendengar rahasia, bukan untuk tag identifikasi, hal itu dianggap sebagai pendahulu dari teknologi RFID, karena alat tersebut pasif, diaktifkan dan diberi energi oleh gelombang dari sumber luar [1].
Lahirnya RFID modern [2] diawali dengan dipatenkannya karya Mario Cardullo pada tahun 1973, yaitu sebuah transponder pasif dengan memori [3]. Alat pantulan tenaga pasif pertama didemonstrasikan pada tahun 1971 kepada Perusahaan Pelabuhan New York (New York Port Authority) dan pengguna potensial lainnya. Alat ini terdiri dari sebuah transponder dengan memori 16 bit untuk digunakan sebagai alat pembayaran bea.
Berikut adalam pembagian lebar pita frekuensi RFID dan perkiraan harga tag-nya.
Tabel 1. Lebar Pita Frekuensi RFID[4][5]
Band | Regulations | Range | Data speed | Remarks | Approximate tag cost
in volume (2006) US $ |
120–150 kHz (LF) | Unregulated | 10 cm | Low | Animal identification, factory data collection | $1 |
13.56 MHz (HF) | ISM band worldwide | 10 cm – 1 m | Low to moderate | Smart cards (MIFARE, ISO/IEC 14443) | $0.50 |
433 MHz (UHF) | Short Range Devices | 1–100 m | Moderate | Defence applications, with active tags | $5 |
865-868 MHz (Europe)902-928 MHz (North America) UHF | ISM band | 1–12 m | Moderate to high | EAN, various standards | $0.15 (passive tags) |
2450-5800 MHz (microwave) | ISM band | 1–2 m | High | 802.11 WLAN, Bluetooth standards | $25 (active tags) |
3.1–10 GHz (microwave) | Ultra wide band | to 200 M | High | requires semi-active or active tags | $5 projected |
Referensi:
1. Hacking Exposed Linux: Linux Security Secrets & Solutions (third ed.). McGraw-Hill Osborne Media. 2008. p. 298. ISBN 978-0-07-226257-5.
2. http://www.rfidjournal.com/article/view/392/1/2
3. US 3713148, Cardullo, Mario W. & William L. Parks, “Transponder apparatus and system”, published May 21, 1970, issued Jan 23, 1973
2. Sen, Dipankar; Sen, Prosenjit; Das, Anand M. (2009), RFID For Energy and Utility Industries, PennWell, ISBN 978-1-59370-105-5, pp. 1-48
3. Weis, Stephen A. (2007), RFID (Radio Frequency Identification): Principles and Applications, MIT CSAIL