Transistor
Transistor adalah piranti elektronik yang menggantikan fungsi tabung elektron-trioda, dimana transistor ini mempunyai tiga elektroda , yaitu Emitor, Collector dan Basis. Dengan menganggap transistor adalah gabungan dua buah dioda, maka dapat dilakukan pengujian terhadap kemungkinan kerusakan pada suatu
transistor dengan menggunakan ohmmeter dari suatu multitester.
Kemungkinan penyebab kerusakan pada transistor ada tiga penyebab yaitu :
a. Salah pemasangan pada rangkaian
b. Penanganan yang tidak tepat saat pemasangan
c. Pengujian yang tidak professional
Jenis kerusakan transistor yaitu :
a. Putus (open circuit)
b. Hubung singkat (short circuit)
2. Cara menentukan kaki transistor
2.1. Cara menentukan kaki Base
Atur multimeter pada pengukuran ohmmeter x100.
Lakukan pengukuran seperti gambar dibawah ini.
Gambar 1. Cara menentukan kaki basis transistor
Perhatikan penunjukkan pergerakan jarum. Apabila jarum bergerak ke kanan dengan posisi probe yang satu tetap pada kaki 3 dan probe lainnya pada kaki 1 atau kaki 2 berarti kaki 3 adalah base transistor. Jika probe positif yang berada pada kaki 3 berarti transistor tersebut berjenis NPN, sebaliknya jika probe negatif berada pada kaki 3 berarti transistor tersebut berjenis PNP.
2.3. Cara menentukan kaki Collector dan Emitter
Misal: transistor berjenis NPNPerhatikan penunjukkan jarum, apabila jarum bergerak ke kanan maka kaki 1 (pada probe positif) adalah emitter dan kaki 2 (pada posisi probe negatif) adalah Collector. Atau Jika dipasang kebalikkannya (probe positif pada kaki 2 dan probe negatif pada kaki 1) dan jarum tidak bergerak, maka kaki 1 adalah emitter dan kaki 2 adalah Collector. Untuk transistor jenis PNP dapat dilakukan seperti diatas dan hasilnya kebalikan dari transistor jenis NPN.
2.4. Pengujian transistor
a. Transistor jenis NPN
pengujian dengan jangkah pada x100 , penyidik hitam ditempel pada Basis dan merah pada Collector, jarum harus meyimpang ke kanan. Bila penyidik merah dipindah ke Emitor, jarum harus ke kanan lagi.
b. Transitor jenis PNP
pengujian dilakukan dengan penyidik merah pada Basis dan hitam pada Collector, jarum harus meyimpang ke kanan. Demikian pula bila penyidik merah dipindah ke Emitor, jarum arus menyimpang ke kanan lagi.
2.5. Rangkaian Transistor Tester
Rangkaian sederhana untuk menguji transistor ini menggunakan 2 buah LED untuk mengetahui kondisi transistor. Transistor yang diuji dengan rangkaian ini adalah jenis NPN dan PNP
Lakukan pengukuran seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2. Cara menentukan kaki Collector dan Emitor transistor
Gambar 3. Pengujian pada transistor NPN
Kemudian penyidik merah pada Basis dan hitam pada Collector, jarum harus tidak menyimpang dan bila penyidik hitam dipindah ke Emitor jarum juga harus tidak menyimpang. Selanjutnya dengan jangkah pada 1 k , penyidik hitam ditempel pada Collector dan merah pada emitor, jarum harus sedikit menyimpang ke kanan dan bila dibalik jarum harus tidak menyimpang. Bila salah satu peristiwa tersebut tidak terjadi, maka kemungkinan transistor rusak.
.
Gambar 7. Rangkaian Transistor Tester
Empat buah gerbang NAND (NOT AND) 2 input 1 output dari IC CD4011B adalah inti dari rangkaian ini, tetapi yang digunakan hanya 3 gerbang NAND. Gerbang U1a, U1b, variable resistor R1 dan capacitor C1 membentuk rangkaian oscillator dengan keluaran square wave (gelombang kotak/pulsa).
Frekuensi dari oscillator ini dapat diatur menggunakan variable resistor R1. Output dari oscillator di inverting (dibalik) menggunakan gerbang U1c. Kegunaan dari pembalik ini agar gelombang kotak yang dihubungkan antara Emitor dan Basis selalu berlawanan, hal ini sesuai dengan prinsip transistor sebagai switching dimana untuk jenis NPN Emitor dihubungkan dengan Ground (-) dan Basis mendapatkan bias fordward, sedangkan untuk jenis PNP Emitor dihubungkan dengan VCC (+) dan Basis mendapatkan bias reverse.
Gambar 5. Transistor NPN
Gambar 6. Transistor PNP
Status LED D1 dan D2 merepresentasikan kondisi dari transistor yang diuji, jika LED merah ON maka transistor NPN yang diuji dalam kondisi baik (gambar 7), jika LED hijau ON maka transistor PNP yang diuji dalam kondisi baik (gambar 8). Tapi jika kedua LED ON maka transistor tersebut short circuit sedangkan jika kedua LED OFF maka transistor tersebut open circuit atau salah dalam menghubungkan kaki Basis Emitor Collector.
Gambar 7. Menguji Transistor NPN
Gambar 8. Menguji Transistor PNP
Rangkaian transistor tester ini meskipun sederhana dan mudah digunakan tapi masih ada kelemahan dimana pada saat menghubungkan kaki-kaki Basis Emitor Collector harus benar, jika tidak maka kondisi transistor tersebut tidak dapat diketahui.