Selamat datang di sonoku.com

Kontrol Lampu 220VAC dan LED Menggunakan Aplikasi Android

Pada perancangan sistem controller lampu AC dan LED menggunakan aplikasi android ini menggunakan 4 bagian yaitu input, mikrokontroller, driver actuator dan actuator, dimana masukan dari sistem ini menggunakan smartphone android, kemudian pengontrol-nya menggunakan mikrokontroller Arduino Uno, rangkaian relay sebagai driver actuator, dan lampu sebagai actuator dari sistem ini. Berikut blok diagram sistem.

lampu android

Gambar 1. Blok diagram perancangan

Pada Gambar 1 dapat kita lihat, aplikasi yang sebelumnya telah buat menggunakan App Inventor yang telah diinstal pada smartphone android sebagai pengontrol lampu nantinya.

Gambar Smartphone mengirimkan data melalui media transmisi Bluetooth, kemudian data akan diterima oleh modul Bluetooth dan akan diteruskan ke mikrokontroller untuk diolah dan melakukan eksekusi sesuai perintah yang dikirimkan oleh smartphone.

Perancangan Program Android dengan AppInventor

Pada percobaan ini aplikasi android dirancang menggunakan aplikasi App Inventor. Berikut flowchart pada perancangan aplikasi andoid.

 lampu android - flowchartGambar 2. Flowchart perancangan aplikasi android

Dapat dilihat dari flowchart diatas, pada saat aplikasi dijalankan, pengguna memilih perangkat Bluetooth yang terdeksi oleh perangkat. Jika perangkat Bluetooth tersedia maka label1 akan menampilkan teks “connected” , jika tidak label1 akan tetap menampilkan teks “not connected”. Pada saat perangkat device telah terhubung maka button dapat berfungsi dan mengirimkan data pada mikrokontroller untuk di proses. Berikut bentuk tampilan dari program android yang telah di buat.

 Gambar 3. tampilan aplikasi android

Dan design block dari aplikasi diatas adalah :

Gambar 4. Blok untuk menghubungkan Bluetooth

Blok diatas merupakan bahasa yang digunakan untuk menghubungkan perangkat bluetooth yang ada pada hardware dengan bluetooth pada smartphone. Pada saat aplikasi dijalankan bluetooth dalam kondisi tidak terhubung List picker berfungsi untuk menampilkan perangkat bluetooth mana saja yang aktif, setelah perangkat dipilih maka bluetoothClient1 terhubung.

Gambar 5. Blok untuk menjalankan timer

Blok diatas merupakan logika yang digunakan untuk menjalankan timer, sehingga pada saat program dirunning dan bluetooth dalam keadaan tidak terhubung maka label menunjukkan text “Disconnected” dan setelah perangkat terhubung text akan menampilkan “Connected”.

Gambar 6.  Menyalakan dan Mematikan Lampu

Sedangkan blok diatas berfungsi ketika tombol “On” di tekan maka bluetooth mengirimkan data “1” dan mikrokontroller menjalankan perintah untuk menyalakan bulb1 (merah), jika tombol “Off” di tekan maka bluetooth mengirimkan data “A” dan mikrokontroller akan menjalankan perintah untuk mematikan bulb1(merah). Tombol “On1” di tekan maka bluetooth mengirimkan data “2” dan mikrokontroller menjalankan perintah untuk menyalakan bulb2 (kuning), jika tombol “Off1” di tekan maka bluetooth mengirimkan data “B” dan mikrokontroller akan menjalankan perintah untuk mematikan bulb2(kuning). Begitu juga pada saat tombol “On_All” di tekan maka bluetooth mengirimkan data “3” dan mikrokontroller menjalankan perintah untuk menyalakan LED, jika tombol “Off_All” di tekan maka bluetooth mengirimkan data “C” dan mikrokontroller akan menjalankan perintah untuk mematikan LED.

Perancangan Kode Program Arduino

Berikut program mikrokontroller yang nantinya akan di download kedalam mikrokontroller.

char val;
void setup() {
  pinMode(2,OUTPUT);
  pinMode(3,OUTPUT);
  pinMode(4,OUTPUT);
  pinMode(5,OUTPUT);
  Serial.begin(9600); }

Kode program diatas merupakan konfigurasi awal atau setup yang dijalankan sekali saja ketika Arduino mulai berjalan atau setelah tombol reset ditekan, untuk konfigurasi pada percobaan kali ini yaitu mendeklarasikan setiap pin yang akan digunakan pada Arduino yaitu pin 2, 3, 4, dan 5 digunakan sebagai output, kemudian perintah Serial.begin(9600) merupakan perintah untuk pembacaan serial port dengan boudrate 9600.

void loop() {
if( Serial.available() >0 ) {
    val = Serial.read();
    Serial.println(val);
}

if( val == '1' ) {
    digitalWrite(2,HIGH); }
  else if( val == '2' ) {
    digitalWrite(3,HIGH); }
  else if( val == '3' ) {
    digitalWrite(4,HIGH); }
 
  else if( val == 'A' ) {
    digitalWrite(2,LOW); }
  else if( val == 'B' ) {
    digitalWrite(3,LOW); }
  else if( val == 'C' ) {
   digitalWrite(4,LOW); }
  }

Fungsi dari void loop() akan merunning secara berulang-ulang semua baris program didalamnya, coding diatas merupakan coding yang nantinya akan berulang-ulang di eksekusi oleh program, jika serial tersedia atau perangkat Bluetooth tersedia maka val merupaka nilai yang terbaca oleh Bluetooth. Untuk merespon setiap tombol perintah dari android maka pada saat program android menekan tombol “ON” maka Bluetooth akan mengirimkan data “1” pada pin “2” sehingga pin “2” mendapat nilai “HIGH” dan lampu pertama menyala. Jika program android menekan tombol “ON1” maka Bluetooth akan mengirimkan data “2” pada pin “3” sehingga pin “3” mendapat nilai “HIGH” sehingga lampu kedua menyala. Begitu juga ketika program android menekan tombol “ON_ALL” maka Bluetooth akan mengirimkan data “3” pada pin “4” sehingga pin “4” mendapat nilai “HIGH” sehinga LED akan menyala.

else if( val == 'A' ) {
    digitalWrite(2,LOW); }
  else if( val == 'B' ) {
    digitalWrite(3,LOW); }
  else if( val == 'C' ) {
   digitalWrite(4,LOW); }
  }

pada saat program android menekan tombol “OFF” maka Bluetooth akan mengirimkan data “A” pada pin “2” sehingga pin “2” mendapat nilai “LOW” dan lampu pertama padam. Jika program android menekan tombol “OFF1” maka Bluetooth akan mengirimkan data “B” pada pin “3” sehingga pin “3” mendapat nilai “LOW” sehingga lampu kedua padam. Begitu juga ketika program android menekan tombol “OFF_ALL” maka Bluetooth akan mengirimkan data “C” pada pin “4” sehingga pin “4” mendapat nilai “LOW” sehinga LED akan padam.

Perancangan Perangkat Keras

Perangkat ini dibuat menggunakan mikrokontroller Arduino Uno R3 yang di program menggunakan bahasa C#. pada perangkat terdapat target mampu mengontrol lampu AC 220V dan sebuah LED melalui aplikasi andro

id. Untuk mikrokontroller pada percobaan ini menggunakan arduino uno, dan dihubungkan seperti gambar berikut.

Gambar 7. Diagram Wiring Sistem

Gambar 8. Perangkat keras

Seperti yang terlihat pada gambar diatas, daerah 1 merupakan lampu AC 220V, daerah 2 merupakan lampu LED, daerah 3 merupakan mikrokontroller Arduino uno, daerah 4 merupakan rangkaian relay dan optocoupler sebagai rangkaian yang akan terhubung pada lampu AC, sedangkan pada daerah 5 merupakan modul Bluetooth HC-05. Berikut hasil pengujian konektivitas antara hardware dan software yang telah di buat menggunakan App Inventor.

Cara Kerja

Pada saat menghubungkan lampu pada relay, pada relay terdapat 2 buah kondisi yang nantinya berfungsi sebagai penentu apakah pada saat pertama hardware dinyalakan kondisi lampu pada posisi hidup atau padam. Jika menginginkan kondisi awal lampu dalam keadaan menyala, lampu dihubungkan pada posisi relay normaly close, sedangkan jika menginginkan kondisi awal lampu dalam kondisi padam, maka lampu di hubungkan pada posisi normaly open. Pada percobaan pertama, setelah bluetooth sukses melakukan pairing, ketika button red bulb bagian kiri di tekan maka lampu AC berwarna merah menyala. Pada saat button red bulb bagian kanan ditekan maka lampu akan padam. Berikut merupakan setting perintah agar hardware melakukan sinkronisasi data yang dikirim serta perintah saat data diterima.

Gambar 9. Sinkronisasi Program Android dan Arduino

Gambar 10. Hasil Percobaan 1

Pada percobaan kedua, ketika button LED bagian kiri di tekan maka LED menyala dan button red bulb kembali ditekan maka lampu akan mati seperti yag terlihat pada Gambar 11.

Gambar 11. Hasil Percobaan 2

Leave a Reply